Jumat, 07 Februari 2014

Sajak Kekasih

"Bolehkah aku menulis sajak yang biasa-biasa saja; biasa kau ingat, biasa kau cintai, biasa kau rindukan."

"Mungkin dengan menyusuri senja, kau akan mengerti bahwa cinta bisa saja berlalu tak berjejak."


"Sunyi sendiri, resah menemani. Kala tawamu tak lagi pasti. Tinggalkan luka di hati."


"Hujan semalam tak menyisakan basah, pun aku melangkah tak resah, meninggalkan kamu yang nantinya jadi patah arah."


"Ada rindu dalam gembira, ada cinta dalam tawa. Tapi hanya resah yang tak bisa lebur dalam asmara."


"Belenggu rindu buatku tak berdaya menolak hadirnya kenangan, mengusik dengan irama sendu, aku tak mampu berpaling."


"Lepaskan belenggu ini, agar tak sesak saat meniti hari, biar seirama lagi langkah diri, saat menata hati."


"Hati kita adalah teka-teki paling abadi tanpa jawab, entah apa mungkin bibir ini mengucap jujur rasa yang mengendap."


"Puisi-puisi indah itu adalah kumpulan teka-teki yang selalu saja coba kuterjemah, akan harap cinta yang berbalas."


"Akulah cinta, yg tak melihat kekuranganmu. Akulah cinta,yg tak memandangmu sebelah mata. Cintaku buta;yg nampak hanya indahmu."

Tidak ada komentar: